Posts

Showing posts from February, 2021

ANDAI

Andai waktu dapat berhenti, Aku ingin memelukmu sekali lagi seperti puan yang tidak ingin kehilangan boneka kesayangannya   Andai kamu tidak pergi, Aku tidak akan pernah menjual segala kenangan pada hujan-hujan yang turun membasahi kedua wajah kita.   Andai kamu ada disini, Aku tidak akan pernah membakar kembali bara yang melukai perasaan kita.   Andai aku bisa memutar kembali, Aku ingin waktu dapat berhenti, agar kamu tidak pergi dan ada disini bersamaku.   Andai aku telah pergi, Aku ingin kamu tahu, bahwa ada orang yang benar-benar menginginkan kamu seperti mereka merindukan Tuhannya.   Orang yang berandai-andai tidak pernah melepas kesepiannya, Setelah berkali-kali gagal, ia harus terima dijodohkan pada sunyi. Meski tidak putus asa, Andai kamu tahu, Orang itu selalu bersemayam pada tulisan, lukisan, nyanyian cinta Yang kamu tidak pernah anggap adanya.

Cara Membuat Aku Jatuh Cinta

Tidak serumit mencintai kamu, Dan tidak semudah membalikan telapak tangan, Tetapi senyum itu merendahkan aku, Membuat aku lupa diri.   Nona, bias matamu, Menenggelamkan aku, Bagaimana bisa aroma tubuhmu, Terngiang dan mendekap aku.   Tawa itu menggoda, Sekilas ingatkan buih lautan, Yang memantulkan cahaya bulan, Orang-orang biasa memanggilnya “cinta”   Aku begitu tidak peduli dengan latar panggungmu, Asal cintamu bukan panggung sandiwara, Kisah kita terukir elok dalam sebuah drama, Meskipun tidak seindah cinta Ftv.

Yang Indah, 22 Februari.

Image
22 Februari Seperti bunga yang segera mekar harumnya, ia dipetik karena tidak disukai warnanya. Yang indah, sayu melayu memilih mundur dalam mengejar cinta karena tau cintanya akan sia-sia.  Bibit-bibit itu bertebaran mencari rumah dimana ia dapat bersinggah dan tumbuh subur. Yang indah, butuh waktu untuk datang kepadaku, membuahi putik, dan membuat aku merasa sempurna untuk tumbuh di muka bumi yang penuh tanda tanya (?) Seperti halnya cinta yang datang dan pergi, mencari rumah dimana ia bisa tinggal dan tumbuh. Cinta itu tinggal, tidak dibawa ke berpuluh-puluh orang dengan berbagai ungkapan kata-kata. Aku bertemu dia sebelumnya, tapi aku tidak pernah memilihnya, dan aku menyesal. Biarlah, bara telah menjadi abu, waktu tidak akan memutar kembali menjadi kayu atau bara yang masih menyala. Aku berusaha menjalani hidup, meski diseberang sana pesta telah lama dimulai. Penyesalan akan menjadi rasa bersalah yang selalu terhanyut dalam kehidupan, mereka merendam basah kesediha...