Chaos
Iman telah runtuh karena lapar,
Lapar menjadi-jadi karena sakit,
Sakit semakin parah karena miskin,
Miskin meningkatkan kualitas kematian dan kriminal
Manusia bergotong royong menjadi realistis,
Lalu orang-orang borjouis mulai egois,
Dan hidup bagai ditodong kapitalis,
Atau ini hanyalah sebuah pemikiran idealis (?)
Politisi berlomba merebut suara dibangku dewan,
Padahal kami menjadi mulut untuk kemenangannya,
Janji kesejahteraan menjadi nasi yang sudah basi,
Bau dan tidak dapat dinikmati.
Aparatur negara semuanya baik,
Kalo yang jahat disebut oknum,
Oknum adalah mereka yang menyalahgunakan pangkat,
Tajam kebawah, tumpul keatas, seperti hukum di negeri konoha.
Tadi pagi aku bermimpi,
Soal hamparan kota yang penuh kerusakan,
Akibat peraturan yang berat sebelah,
Dan peran mahasiswa yang mulai hilang sebagai agen perubahan.
Nahkoda kapal ini lupa arah setelah dilantik 2 periode,
Mulutnya manis ingin mengantar kami,
Sedang kapalnya rusak diterjang badai,
Awak kapalnya tidak kunjung selesai memperbaiki setelah diresuffle berkali kali.
Validitas yang kurang transparan menjadi kayu bakar dimasyarakat,
Penanggulangan yang setengah-setengah menjadi tanda tanya di akal sehat,
Jasa kesehatan menjadi ladang bisnis yang mematikan banyak orang,
Belum lagi kemiskinan yang akrab kita jumpai disetiap jalanan.
Pertanyaan saya hanya satu.
Mau dibawa kemana kapal tua ini berlayar?
- AF
Comments
Post a Comment