Mahasiswa Tingkat Akhir
laptop dan tugas berserakan dimeja
angan dan cita-cita menguap dikamar
pikiran dan hati tidak berjalan seirama
dan dosen pembimbing yang entah kemana
5 setengah tahun aku mengguggat kewajibanku
menyelesaikan apa yang sudah kumulai
demi sebuah pangkat atau bahkan tiada nilainya
aku membuka kembali perjalanan mahasiswaku
almamater ku gantung dengan kertas-kertas agitasi dikantongnya
coretan penuh tanda tanya pada rezim yang berlaku seenaknya
sesekali ketemukan kertas konsep tentang sebuah acara
tidak kutemukan surat cinta darinya yang sudah lama kutunggu
teman-temanku sudah pada lari dari idealis
mereka menjadi orang yang sangat realistis
ada yang menciptakan lahan pekerjaan sendiri,
menjadi budak korporasi, ataupun mengabdi pada negeri
tinggal aku seorang diri
nasib mahasiswa akhir sadari diri
mulai menata untuk meraih mimpi
menjadi politikus, karyawan, ataupun musisi
semoga kebenaran selalu menjadi jati diri
dan melekat pada setiap tulisannya nanti.
Comments
Post a Comment