Binus,2018
tujuh tahun yang lalu
aku bertemu mawar pemilikan pria lain
harum meskipun jarang disiram
cantik meskipun tidak merah
matanya sayu tapi aku yang melayu
kulitnya lembut serupa belaian lautan
gemetar tanganku menjemput tangannya
lidahku tercekak sulit berbicara
ku dengar samar-samar suaranya
ia menyebutkan nama yang membuatku sulit tidur malam itu
hatiku kacau, tidak dapat dituliskan rasa bersyukurnya.
ingatan pada potret senyum manis yang masih tersimpan dikening ini.
tapi dia itu tetaplah mawar
yang dapat melukaiku jika ku genggam terlalu erat.
yang dapat layu jika tidak terawat dengan baik.
maaf bila aku masih berdoa untuk memiliki mawar itu hingga hari ini.
Comments
Post a Comment