Musisi Biru
bernyanyilah lirih
sesekali tidak apa-apa
biar malu hatimu
pada bunga-bunga yang tumbuh dihalaman
dia akan mendengarkanmu dengan seksama
tapi maaf dia tidak bisa membaca matamu
karena itu beritahulah dengan nyanyianmu
yang lembut dan nyaman untuk tidur
sudah capek dia tegar sendiran
menahan tangis dan emosi setiap malam
menyimpan beban dan tanggung jawab
dalam rasa kesepiannya sendiri
kini, malam mana yang akan jadi muara mu?
tempat mu menghilang dari rasa hangat rumah
menjauh dari tepi barat dan rasa sesak yang tidak berujung
kau juga tidak temukan tempat luas selain ombak dan lautan.
tasmu dibelakang berisi kenangan,
berat bertumpuk dengan nada minor,
pergi sendirian lupa waktu lalu fajar tiba,
kau mau pulang kemana?
Comments
Post a Comment