Sekotak Nasi
hidup yang tidak bisa ditulis
dan rupa yang tidak bisa dilukis
Muka-muka penuh penderitaan
menjadi saksi pilu cerita keadilan
sebab apa masih banyak manusia yang kelaparan?
Gadis-gadis itu dipinggir jalanan
menjual harga diri demi sesuap santapan
sesekali mencukupi kebutuhan untuk harapan
Orang-orang diperempatan
bernyanyi riang untuk recehan
yang tetap bersyukur meski hidup penuh kemiskinan
Kadang aku menjadi naif
menulis penggambaran kota ini
sementara aku hanyalah sesuap nasi
yang tidak dapat dinikmati dilain hari
Comments
Post a Comment