Sekotak Nasi

Warna-warni jakarta hiasi melankolis
hidup yang tidak bisa ditulis
dan rupa yang tidak bisa dilukis

Muka-muka penuh penderitaan
menjadi saksi pilu cerita keadilan
sebab apa masih banyak manusia yang kelaparan?

Gadis-gadis itu dipinggir jalanan
menjual harga diri demi sesuap santapan
sesekali mencukupi kebutuhan untuk harapan

Orang-orang diperempatan
bernyanyi riang untuk recehan
yang tetap bersyukur meski hidup penuh kemiskinan

Kadang aku menjadi naif
menulis penggambaran kota ini
sementara aku hanyalah sesuap nasi
yang tidak dapat dinikmati dilain hari



Comments

Popular posts from this blog

Seni dalam Rupa Manusia

Kisah Cinta Semesta

KALAH