Bara, Abu, dan Air
Pikiran kita sama sama dalam keegoisan,
Dalam pikiran mu ada kayu-kayu usang di rumah yang membara terbakar waktu.
Dalam pikiran ku, aku membakar sesal diantara serat tembakau yang membara.
Mereka sama-sama membara dan sama-sama akan menjadi abu.
Abu itu akan selalu menyisakan luka hitam yang melekat diantara kita,
Oleh karena itu, mulai detik tulisan ini ku rangkai, aku akan menjadi air untukmu,
Biarlah luka itu tetap ada, dan aku akan menjadi sosok yang selalu menghapus hitam mu nanti.
Terkadang, sosok itu yang dapat memadamkan luka luka diantara kita dihari esok, diantara hari yang berbunga bunga halamannya.
Comments
Post a Comment