Senyumanmu Bunga..

Malam ini aku menulis tidak bebas
terganggu senyum mu
benakku bertanya
akan kah senyum itu berakhir?
atau berbuah pada masa yang tidak tergantikan indahnya

Ku bakar rokok batang demi batang
demi menjelma ilham menuliskan cinta seperti pujangga katakan.
tetapi senyum itu kesekian kali mengganggu,
sama hal dengan tatapanmu yang bermuara pada ketidak adilan.
aku mencintaimu, dan aku takut kehilanganmu.

Bila engkau adalah bunga yang ku maksud, izinkan aku memetikmu, untuk ku rawat dikebunku, karena akulah petani itu, yang mengagumi segala bagian tubuhmu, terutama senyum mu itu.

Karena senyum mu adalah keabadian seorang wanita,
itu tidak akan pernah mati, akan selalu melekat dan memikat hati seorang petani seperti aku, yang sedang kesusahan menanam padi disela sela kesuraman wajah dunia.

Comments

Popular posts from this blog

Seni dalam Rupa Manusia

Kisah Cinta Semesta

KALAH